Sebenarnya ide tulisan ini muncul sudah dari kemarin-kemarin, namun baru bisa terealisasi hari ini. Walaupun, sebenarnya saya sendiri pesimis bisa membuat tulisan ini utuh karena memang waktu yang sangat terbatas pada saat istirahat makan siang, di sela-sela kesibukan kerja.
Beberapa minggu yang lalu saat ramai dibicarakan mengenai kasus aliran Islam baru, polling yang dilakukan oleh Media Indonesia (Metro TV) menarik kesimpulan bahwa masyarakat tidak toleran terhadap keyakinan atau kepercayaan orang lain tentu saja ini kaitannya dengan kasus Al-Qiyadah tersebut.
Sebagai seorang muslim saya bingung, kenapa justru kita yang ditempatkan sebagai orang yang tidak toleran. Ibarat kita mempertahankan apa yang kita punya, kenapa kita mesti merelakan apa yang kita punya tersebut dicuri orang. Mereka jelas-jelas mencuri ayat-ayat Al-Quran kemudian diselewengkan untuk kepentingan mereka. Hingga jelas-jelas perintah solat dan zakat dihilangkan.
Lain cerita ketika mereka membentuk agama baru yang tidak mengatasnamakan Islam ataupun mungkin agama yang lain. Inipun nanti akan berhadapan dengan pemerintah sebagai institusi yang bertugas sebagai pelindung dari warga negaranya. Bagaimana aturan mainnya, dst.
Saya khawatir ajang-ajang polling seperti itu bisa dimasuki oleh kepentingan yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya saya hanya bisa mengajak kepada kita semua dan terutama diri saya sendiri untuk lebih jeli melihat suatu permasalahan..
Hiks...bentar lagi jam 13.00
No comments:
Post a Comment