Tuesday, December 25, 2007
Kerinduan Mendalam
saat itu kita bersama
semua terasa begitu indah
walau remuk tubuh ini
namun itu tak berarti kita menyerah
tangisanmu adalah suplay energi bagiku
untuk sekedar menyusuri tiap malam-malam bersamamu
kantuk menyengat walau aku tak mungkin terlelap
memandangmu saat kau tertidur
adalah saat yang paling kutunggu
wajah polos dan sesekali tersenyum
entah, aku tak tahu
mungkin itu ekpresimu
karena kami sangat menyayangimu
hari ini, seperti hari kemarin
kita masih mengenangmu
mengulas hanya sekedar senyum kecilmu
membayang hanya sekedar lipatan bibir kecilmu
mencium hanya sekedar mengingat segar wangi tubuhmu
i love u..i miss u my little angel...now & forever...
Mom&Dad
Tuesday, November 20, 2007
Hasil Mbatin
Monday, November 19, 2007
Kamu bisa jadi apa saja di Kidzania.....
Anak-anak mengantri di counter BCA untuk menabung
Salah satu sudut Kidzania yang lain
Kota Kidzania juga dilengkapi dengan sarana transportasi yang memudahkan anak-anak untuk mobile. Dari transportasi darat sampai udara. Namun karena area yang relatif sempit menyebakan area ini cukup crowded. Namun anda tidak perlu khawatir karena anda bisa melakukan pendapingan. Namun demikian anda tidak diperkenankan untuk masuk ke paviliun tempat anak beraktivitas. Hal ini demi menciptakan nuansa kemandirian bagi si anak. Bagi anda yang ingin menunggu disediakan tempat tunggu bagi orang tua. Dilengkapi dengan akses internet aktifitas menunggu anda bisa lebih menyenangkan. Anda tertarik untuk mengajak buah hati anda...siapkan kocek Rp. 150.000,- untuk satu sesi Kizania (5 jam).
Wednesday, November 14, 2007
Sepenggal Cerita Buat Adik
Hari Kamis Kak Tata belum juga ada perubahan, dan entah kenapa perasaan papa semakin tak terbendung untuk segera pulang. Akhirnya papa memutuskan untuk pulang sore itu juga sehabis pulang kerja. Selama perjalanan papa selalu berdoa untuk diberikan yang terbaik buat Kak Tata. Papa pasrahkan semua, apapun yang terjadi pasti Allah SWt Maha Mengetahui.
Papa hanya ga' bisa membayangkan betapa paniknya mama waktu itu, Dik. Dia-lah mungkin satu-satunya mama terhebat, Dik. Hingga waktu Tata kritispun mama masih bisa menahan untuk tidak menangis, masih tetap tenang, menenangkan hati papa, yang padahal mungkin waktu itu Kak Tata sedang berjuang untuk hidup.
Perjalanan panjang malam Jumat waktu itu ternyata tidak cukup untuk menghantarkan papa hanya untuk sekedar memberikan ciuman terakhir untuk Kak Tata tercinta. Dik, Kak Tata pergi Hari Jumat pagi tanggal 17 November 2006. Sampai di pelataran rumah mbah di Cilacap papa mendapatkan kursi yang sudah tertata menyambut kehadiran jasad Tata dari Rumah Sakit. Hanya rasa lemas yang menggerogoti seluruh persendian. Dekap dan peluk seolah tak memberikan sedikitpun rasa hangat pada sekujur tubuh waktu itu....hati luluh seperti terhimpit oleh rusuk.
Namun bagaimanapun papa harus sadar Tata memang sudah pergi, pulang kehadirat Allah, dan pasti itu yang terbaik...itu karena Allah sayang sama Kak Tata. Allah ingin kak Tata bahagia di Surga. Tempat yang mungkin bagi kita yang di dunia saat ini membutuhkan perjuangan untuk menggapainya...
Hanya papa ingin meminta maaf ke mama jika papa pernah salah dalam menyikapi ini semua mah...papa tahu betapa ini harus kita hadapi bersama. Papa bangga mempunyai istri seperti mama...dan pasti Tata juga punya rasa yang sama...senandung salawat Nariyah yang selalu mengiringi hari-hari Tata waktu itu pasti sangat membekas dalam kehidupan Tata yang singkat itu...
Buat Tata papa minta maaf karena hingga Tata pergi salawat yang papa janjikan belum sempat papa lantunkan lagi...Papa bahkan mungkin belum bisa memberikan apa-apa buat Tata. Hanya rasa sayang ini yang akan papa selalu berikan sampai kapanpun....Papa sayang banget sama Tata.
Begitulah, Dik...sampai kapanpun Kak Tata selau di hati kita...walau waktu terus berjalan namun memori ini takkan pernah hilang, dan akan selalu seperti baru kemaren sore Kak Tata meninggalkan kita. Papa & Mama janji akan menjaga Adik sebaik-baiknya. Jadilah anak yang cerdas. Cerdas dalam iman dan ilmu... semoga Allah SWT mengabulkan doa ini....amin ya robbal'alamin
Tuesday, November 13, 2007
Kontek yang salah...?
Beberapa minggu yang lalu saat ramai dibicarakan mengenai kasus aliran Islam baru, polling yang dilakukan oleh Media Indonesia (Metro TV) menarik kesimpulan bahwa masyarakat tidak toleran terhadap keyakinan atau kepercayaan orang lain tentu saja ini kaitannya dengan kasus Al-Qiyadah tersebut.
Sebagai seorang muslim saya bingung, kenapa justru kita yang ditempatkan sebagai orang yang tidak toleran. Ibarat kita mempertahankan apa yang kita punya, kenapa kita mesti merelakan apa yang kita punya tersebut dicuri orang. Mereka jelas-jelas mencuri ayat-ayat Al-Quran kemudian diselewengkan untuk kepentingan mereka. Hingga jelas-jelas perintah solat dan zakat dihilangkan.
Lain cerita ketika mereka membentuk agama baru yang tidak mengatasnamakan Islam ataupun mungkin agama yang lain. Inipun nanti akan berhadapan dengan pemerintah sebagai institusi yang bertugas sebagai pelindung dari warga negaranya. Bagaimana aturan mainnya, dst.
Saya khawatir ajang-ajang polling seperti itu bisa dimasuki oleh kepentingan yang tidak bertanggung jawab. Akhirnya saya hanya bisa mengajak kepada kita semua dan terutama diri saya sendiri untuk lebih jeli melihat suatu permasalahan..
Hiks...bentar lagi jam 13.00
Monday, November 5, 2007
Ngomong-ngomong soal bikin SIM, di Indonesia mungkin bisa dibilang paling unik. Saya bilang 'mungkin', karena saya sendiri tidak tahu proses pembuatan SIM di luar Indonesia. Sekedar tahu juga hanya dari western films yang kayaknya bikin SIM sangat sulit. Yang umurnya harus sudah 17 tahun lah, yang musti bener-bener terampil mengemudi lah, dan yang pasti mesti tahu betul arti rambu-rambu lalulintas. Sampai-sampai mereka juga diuji di jalanan dengan didampingi petugas. Wuih serem kan..coba kalau itu diberlakukan di Indonesia, mungkin lalulintas akan lebih tertib dan manusiawi. Paling tidak, tidak sembarang orang yang bisa mengendarai kendaraan bermotor. Jumalah orang yang berkendara pun mungkin akan relatif lebih sedikit.
Setahun yang lalu saya mengantar sepupu yang membuat SIM C & SIM A di Tangerang. Sampai di pelataran parkir kami didatangi seseorang yang seperti berpakaian seragam (bukan polisi) langsung bertanya perpanjang SIM atau bikin baru. Tanpa ba-bi-bu dia langsung nawarin untuk jadi calo SIM dengan dalih biar lebih cepet. Namun karena cekaknya kantong maka tawaran itu kami tolak dengan halus. Sepupu tetap pada pendiriannya untuk mencoba mengikuti tes kendaraan.
Setelah selesai dengan tetekbengek pendaftaran tiba giliran untuk mencoba tes mengemudi kendaraan. Pertama tes mengemudi sepeda motor bisa dilewati dengan mulus. Giliran tes setir mobil, sepupu saya terlihat keder juga. Apa pasal, mobil yang digunakan adalah mobil kijang butut, tak ber-power stering bahkan kelihatannya setelan koplingnya juga kurang pas. Sehingga setiap tarikan pertama gigi satu setiap peserta terlihat kurang stabil. Wow...
Namun memang lagi beruntung akhirnya dapet juga tuh SIM A. Si butut berhasil ditaklukkan, sehingga lebih hemat ratus ribu dibanding jika membuat SIM dengan cara "tembak".
Yah begitulah gambaran pembuatan SIM di negri kita. Unik sekaligus juga nggilani, ada yang nembak ada yang nitip. Boro-boro tahu rambu lalulintas mengemudipun bahkan mungkin baru mau belajar. Ujung-ujungnya kecelakan di jalan meningkat dan secara tidak langsungpun semakin banyak kendaraan yang turun di jalan, macet semakin menggila. Sampai kapan yah masyarakat (kita) dan aparat sepakat untuk berbenah diri.
Yuuuk, mari berbenah diri.
Mukadimah
Terimakasih saya sampaikan kepada www.geocities.com, yang telah memberikan panduan dalam membuat Blog gratis, sangat jelas dan runut. Semoga dengan sarana ini saya bisa belajar menulis dan bisa mengeluarkan unek-unek yang mungkin bisa jadi bahan obrolan yang bermanfaat. Saya suka membaca blog-blog seperti punya Om Priyadi, Om Wimar dll. Terimakasih untuk mereka semua yang telah memberikan inspirasi dalam membuat tulisan. Semoga dengan segala keterbatasan waktu yang ada blog ini bisa memberikan celah untuk mengalirkan apa yang ada di dalam hati dan alam fikir. Semoga bermanfaat.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,