Setelah lama menimbang dan menimbang akhirnya saya memutuskan untuk terjun di bursa saham. Sebagai seorang pemula dan keterbatsan dana tentunya maka saya memilih bursa Indonesia saja.
Banyak faktor sebenarnya mengapa butuh begitu lama untuk memutuskan masuk di pasar modal.Semenjak saya mengenal dunia pasar modal begitu banyak tawaran online trading dengan kelebihan-kelebihannya. Dengan begitu kita harus benear-benar jeli memilihnya. Menurut saya, pilihan harus disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Saya senidir terjun di bursa saham karena ingin sekali-kali bisa membeli saham perdana sebuah perusahaan atau saat initial public offering (IPO). Berangkat dari situlah pilihan saya jatuh ke sekuritas plat merah (BUMN) yang berkantor di Graha Niaga, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Ya, Bahana Securities.
Bahana Securities adalah perusahaan pemerintah yang sering menjadi penjamin emisi perusahaan yang akan listing di Bursa Efek Indoensia (BEI). Dengan membuka account di Bahana Securities harapan untuk membeli saham perdana pun menjadi lebih besar.
O iya, saat ini untuk membuka acount di sekuritas cuku dengan Rp.5 jt saja, loh. Bahkan konon khusus bagi mahasiswa dengan Rp.2 jt sudah bisa memiliki account di sebuah perusahaan securities*.
Selain kebutuhan saya untuk membeli saham perdana, saya juga perlu sekuritas yang memungkinkan saya bisa put order pada malam atau pagi hari sebelum bursa buka. Sehingga waktu saya kerja sebagai karyawan kantoran tidak perlu direpotkan untuk memonitor emiten (saham) yang saya beli. Disamping itu fasilitas online lewat blackberry yang sudah teruji semakin memudahkan saya untuk sekedar melihat pergerakan saham dan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG). Untuk memenuhi kebutuhan saya tersebut saya memutuskan untuk membuka account di Phillip Securities.
Dengan fasilitas Smart Order nasabah bisa memasukkan harga saham yang akan kita beli dan di harga berapa batas kita untuk cut loss. Sebagai seorang karyawan saya sangat terbantu dengan sistem ini. Bismillah...semoga untung..seperti bacaan saya sehari-hari..."Untung Baca Kontan"..he..he..
Tata Paradise Arisetya
Saturday, June 30, 2012
Starting New Business, Mengail Peluang dari Eceng Gondok
Bermula dari pencarian peluang bisnis yang sekiranya tidak membutuhkan modal, tercetuslah untuk memanfaatkan bahan-bahan di sekitar lingkungan yang bisa dimanfaatkan menjadi sebuah karya dan layak jual. Ya, Eceng gondok yang merupakan tanaman gulma sangat berlimpah di daerah tempat tinggalku, Cipondoh, Kota Tangerang.
Berangkat dari sinilah saya bertekad untuk belajar mengolah eceng gondok menjadi karya yang lebih bernilai. Pencarian tempat untuk belajar saya lakukan melalui internet. Begitu search dengan kata kunci kerajinan "eceng gondok", begitu pula langsung keluar tautan link web maupun blog dengan produk kerajinan eceng gondok.
Namun link dan web yang saya temukan itu belum juga bisa membantu memuaskan saya untuk bisa mengetahui cara pengolahan eceng gondok untuk menjadi bahan yang siap dianyam, belum lagi cara menganyamnya. Hampir semua link, blog maupun web yang saya temukan tidak membahas sampai sedetail yang saya butuhkan. Kalaupun ada, mereka menawarkan buku dan tutorial dalam bentuk CD yang harus dipesan terlebih dahulu. Tentu membutuhkan waktu hingga saya bisa belajar sendiri.
Berbulan bulan pencarian saya melalui internet saya hanya menemukan tempat pelatihan eceng gondok yang hampir bisa dipastikan saya tidak bisa menjangkaunya karena waktu dan kesibukan saya sebagai karyawan kantoran. Yah, kebanyakan tawaran pelatihan kerjinan datang dari wilayah Jogja dan Solo.
Menyerah? tentu tidak. Keinginan saya belajar kerajinan ini begitu menggebu-gebu. Sehingga disela-sela kesibukan kerja dan bisnis yang sekarang sudah dijalankan, di waktu luang saya masih menyempatkan untuk mencari informasi tempat yang bisa mengajarkan saya bagaimana mengolah eceng gondok ini. Hingga suatu saat saya seperti terkejut dan membatin, "Kenapa ga' saya masukkan kata kunci kerjninan eceng gondok di Tangerang?". Dan benar juga, begitu diketik kata kunci itu, muncullah tautan ke liputan pengrajin eceng gondok di Cipondoh, Tangerang. Dari website tersebut terdapat video liputan dan wawancara pengrajin yang kemudian tertera no telp dan nama pengrajin. Subhanallah, ternyata ga perlu jauh-jauh sampai ke Jogja untuk belajar kerajinan eceng gondok ini.
Hari Sabtu, 30 Juni 2012 saya mencari alamat yang sudah saya dapatkan. Menjelang siang akhirnya
saya menemukan tempat tinggal Mba Iko,salah satu pengrajin eceng gondok di daerah Cipondoh.Namun karena beliau sedang tidak dirumah saya ditemui oleh adik Mba Iko yang kemudian menyarankan untuk datang lagi sore harinya.
Berbekal no telepon, sesampai di rumah saya menghubungi mba Iko untuk membuat janji ketemu Sabtu sore. Akhirnya kami sepakat untuk bertemu jam 5 sore. Dengan sumringah saya meluncur ke kediaman Mba Iko. Sambutan ramah dari Mba Iko membuat saya tak ragu lagi mengutarakan niat saya untuk belajar kerajinan eceng gondok. Deal, mulai Minggu 1 Juli 2012 saya belajar menganyam eceng gondok bersama guru saya Mba Iko. Bismillahirrohmanirrohiim...semoga membawa berkah, amin.
Berangkat dari sinilah saya bertekad untuk belajar mengolah eceng gondok menjadi karya yang lebih bernilai. Pencarian tempat untuk belajar saya lakukan melalui internet. Begitu search dengan kata kunci kerajinan "eceng gondok", begitu pula langsung keluar tautan link web maupun blog dengan produk kerajinan eceng gondok.
Namun link dan web yang saya temukan itu belum juga bisa membantu memuaskan saya untuk bisa mengetahui cara pengolahan eceng gondok untuk menjadi bahan yang siap dianyam, belum lagi cara menganyamnya. Hampir semua link, blog maupun web yang saya temukan tidak membahas sampai sedetail yang saya butuhkan. Kalaupun ada, mereka menawarkan buku dan tutorial dalam bentuk CD yang harus dipesan terlebih dahulu. Tentu membutuhkan waktu hingga saya bisa belajar sendiri.
Berbulan bulan pencarian saya melalui internet saya hanya menemukan tempat pelatihan eceng gondok yang hampir bisa dipastikan saya tidak bisa menjangkaunya karena waktu dan kesibukan saya sebagai karyawan kantoran. Yah, kebanyakan tawaran pelatihan kerjinan datang dari wilayah Jogja dan Solo.
Menyerah? tentu tidak. Keinginan saya belajar kerajinan ini begitu menggebu-gebu. Sehingga disela-sela kesibukan kerja dan bisnis yang sekarang sudah dijalankan, di waktu luang saya masih menyempatkan untuk mencari informasi tempat yang bisa mengajarkan saya bagaimana mengolah eceng gondok ini. Hingga suatu saat saya seperti terkejut dan membatin, "Kenapa ga' saya masukkan kata kunci kerjninan eceng gondok di Tangerang?". Dan benar juga, begitu diketik kata kunci itu, muncullah tautan ke liputan pengrajin eceng gondok di Cipondoh, Tangerang. Dari website tersebut terdapat video liputan dan wawancara pengrajin yang kemudian tertera no telp dan nama pengrajin. Subhanallah, ternyata ga perlu jauh-jauh sampai ke Jogja untuk belajar kerajinan eceng gondok ini.
Hari Sabtu, 30 Juni 2012 saya mencari alamat yang sudah saya dapatkan. Menjelang siang akhirnya
saya menemukan tempat tinggal Mba Iko,salah satu pengrajin eceng gondok di daerah Cipondoh.Namun karena beliau sedang tidak dirumah saya ditemui oleh adik Mba Iko yang kemudian menyarankan untuk datang lagi sore harinya.
Berbekal no telepon, sesampai di rumah saya menghubungi mba Iko untuk membuat janji ketemu Sabtu sore. Akhirnya kami sepakat untuk bertemu jam 5 sore. Dengan sumringah saya meluncur ke kediaman Mba Iko. Sambutan ramah dari Mba Iko membuat saya tak ragu lagi mengutarakan niat saya untuk belajar kerajinan eceng gondok. Deal, mulai Minggu 1 Juli 2012 saya belajar menganyam eceng gondok bersama guru saya Mba Iko. Bismillahirrohmanirrohiim...semoga membawa berkah, amin.
Thursday, November 6, 2008
Graha Finesa Akhirnya Kena Batunya
Buat temen temen yang pernah tertipu atau mersa tertipu oleh aktifitas Graha Finesa Berjangka mungkin artiket ini (diambil dari Harian Kotan, Jumat 7 November 2008) bisa mengobati rasa kecewa.
Seperti kita tahu Graha Finesa memang sering membuka lowongan kerja dengan iming2 posisi yang bagus ternyata si pelamar hanya dijadikan sapi perahan untuk menanamkan duitnya di perdagangan berjangka. Perdagangan berjangka itu sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang dilarang. Hanya saja antara yang dijanjikan kepada para pelamar dan realisasinya berbeda. Akhirnya posisi yang ada sebenernya ga ada tapi justru duit mereka yang ampe ratusan juta amblas.
Silahkan baca artikel ini, saya hanya ambil aja dari Harian Kontan
Seperti kita tahu Graha Finesa memang sering membuka lowongan kerja dengan iming2 posisi yang bagus ternyata si pelamar hanya dijadikan sapi perahan untuk menanamkan duitnya di perdagangan berjangka. Perdagangan berjangka itu sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang dilarang. Hanya saja antara yang dijanjikan kepada para pelamar dan realisasinya berbeda. Akhirnya posisi yang ada sebenernya ga ada tapi justru duit mereka yang ampe ratusan juta amblas.
Silahkan baca artikel ini, saya hanya ambil aja dari Harian Kontan
Monday, November 3, 2008
Job jadi host Dadakan? (Foto)...
Karena kesibukan Kang Alfian me-manage berbagai event dan dayang2 cantik-nya akhirnya baru kemaren Selasa foto2 "Job Dadakan" Franchise Expo 2008 di JCC baru bisa diunduh...he..he..Namun sebagai catatan foto di bawah ini beberapa adalah hasil jepretan Iqbal yang nota bene masih gagap teknologi yang kemudian berakibat pada hasil foto yang jauh dari standar...Banyak gambar yang akhirnya tidak bisa diselamatkan dan tentu saja tidak lolos untuk dimasukkan kedalam blog ini...
Wednesday, October 29, 2008
Job jadi Host Dadakan...??
Jumat pagi, belum lagi gw memasukan login password ke komputer di meja kerja..tiba-tiba seseorang histeris, menyebut setengah memanggil nama..."A......, sip ntar gw bilang mba Devi, loe aja deh yang jadi host di talkshow di JCC ntar sore". Masih belum "ngeh", gw nyalain komputer. Namun lolongan itu terus berulang yang akhirnya menggugah alam bawah sadar gw.
"Glek...krik..krik".
"What...?Mandu acara talkshow?..tentang apa...?sama siapa?...acara apa? kenapa baru sekarang gw dibilangin?kapan meeting nya? siapa pembicaranya..bla..bla..? begitu kira2 yang muncul di hati gw. Spontan gw bilang "nggak2...ngak bisa gw.."
Empat tahun yang lalu emang seh gw sering mandu talkshow di radio..tapi topiknya kan tentang "konsextasi"..tapi apa iya gw mo mandu talkshow tentang konsektasi lagi secara gw kerja di media ekonomi dan bisnis..."ah nggak mungkin.."bisikku dalam hati. Tapi kalo beneran bisa sekalian kali ye..gw pasti nggak akan kehabisan pertanyaan, cos sekalian gw lempar pertanyaan pribadi yang sudah lama mendekam di dalam hati...he..he...
Belum lagi gw melepaskan argument penolakanku dari pintu ujung ruangan seseorang kembali menyebut namaku kali ini nadanya setengah memanggil namun setengahnya lagi adalah nada dari accord B minor ke C. Sedikit melengking namun tak terlau tinggi. Sepintas nuansanya sedikit berwibawa. Dan nada itu memang hampir setiap meeting kita dengar. Yah tepat..managerku sekarang sudah berdiri di depan meja kerjaku, dan dengan tenang dia langsung komat-kamit yang intinya gw nanti sore mandu acara talkshow di JCC, dan khusus hari ini gak usah gabung meeting mingguan, langsung aja cabut meeting sama narasumber nanti sama Iqbal.
Wow..unbelievable, ok no time to argue..ayo berpikir coy, what should you do now to make it run well.."desak gw dalam hati. Oke..yang pertama gw harus tahu siapa nanti yang jadi pembicara. I see...Mr. Royandi Junus, dari International Franchise Business Management (IFBM), Mr Pramon Sembiring & Ms Rosalina dari Indotrust Singapore. What?Singapore...wah jangan2 ga bisa ngomong Indonesia, bisa berabe neh, secara vacbulary gw dah mulai "ngaco gitu", but wait...namanya kayakanya familiar di kuping, "easy guys, palingan dia orang Indonesia yang lebih seneng tinggal di Singapore". Gumam gw dalam hati untuk sekedar menenangkan kondisi kejiwaan gw.
Sekarang tinggal mikirin kerangka talkshow-nya...
1. bla..bla..bla..
2. bla...bla..bla...
Ya begitulah singkat cerita kita meeting bareng pembicara, dan talkshow pun di mulai tepat pukul 17.00 WIB. Dan ternyata respon audience cukup antusias. Satu jam ternyata waktu yang sangat pendek untuk membahas topik franchise. jam 18.00 WIB gw tutup acaranya dan ughzh....finally, it's done...lega rasanya, ternyata sudah terlewatkan moment tak terduga dan tak terelakkan hari ini. Tapi sayang sampe gw nulis di sini foto-foto dari unpredictable moment itu belum bisa gw unduh dari kamera temen Marcom.
Ha..ha..mungkin kalian pernah merasakan moment mengejutakan seperti yang gw alami...??
"Glek...krik..krik".
"What...?Mandu acara talkshow?..tentang apa...?sama siapa?...acara apa? kenapa baru sekarang gw dibilangin?kapan meeting nya? siapa pembicaranya..bla..bla..? begitu kira2 yang muncul di hati gw. Spontan gw bilang "nggak2...ngak bisa gw.."
Empat tahun yang lalu emang seh gw sering mandu talkshow di radio..tapi topiknya kan tentang "konsextasi"..tapi apa iya gw mo mandu talkshow tentang konsektasi lagi secara gw kerja di media ekonomi dan bisnis..."ah nggak mungkin.."bisikku dalam hati. Tapi kalo beneran bisa sekalian kali ye..gw pasti nggak akan kehabisan pertanyaan, cos sekalian gw lempar pertanyaan pribadi yang sudah lama mendekam di dalam hati...he..he...
Belum lagi gw melepaskan argument penolakanku dari pintu ujung ruangan seseorang kembali menyebut namaku kali ini nadanya setengah memanggil namun setengahnya lagi adalah nada dari accord B minor ke C. Sedikit melengking namun tak terlau tinggi. Sepintas nuansanya sedikit berwibawa. Dan nada itu memang hampir setiap meeting kita dengar. Yah tepat..managerku sekarang sudah berdiri di depan meja kerjaku, dan dengan tenang dia langsung komat-kamit yang intinya gw nanti sore mandu acara talkshow di JCC, dan khusus hari ini gak usah gabung meeting mingguan, langsung aja cabut meeting sama narasumber nanti sama Iqbal.
Wow..unbelievable, ok no time to argue..ayo berpikir coy, what should you do now to make it run well.."desak gw dalam hati. Oke..yang pertama gw harus tahu siapa nanti yang jadi pembicara. I see...Mr. Royandi Junus, dari International Franchise Business Management (IFBM), Mr Pramon Sembiring & Ms Rosalina dari Indotrust Singapore. What?Singapore...wah jangan2 ga bisa ngomong Indonesia, bisa berabe neh, secara vacbulary gw dah mulai "ngaco gitu", but wait...namanya kayakanya familiar di kuping, "easy guys, palingan dia orang Indonesia yang lebih seneng tinggal di Singapore". Gumam gw dalam hati untuk sekedar menenangkan kondisi kejiwaan gw.
Sekarang tinggal mikirin kerangka talkshow-nya...
1. bla..bla..bla..
2. bla...bla..bla...
Ya begitulah singkat cerita kita meeting bareng pembicara, dan talkshow pun di mulai tepat pukul 17.00 WIB. Dan ternyata respon audience cukup antusias. Satu jam ternyata waktu yang sangat pendek untuk membahas topik franchise. jam 18.00 WIB gw tutup acaranya dan ughzh....finally, it's done...lega rasanya, ternyata sudah terlewatkan moment tak terduga dan tak terelakkan hari ini. Tapi sayang sampe gw nulis di sini foto-foto dari unpredictable moment itu belum bisa gw unduh dari kamera temen Marcom.
Ha..ha..mungkin kalian pernah merasakan moment mengejutakan seperti yang gw alami...??
Thursday, March 27, 2008
3 jalan 4, Anakku...subkhanallah
Hampir memasuki empat bulan anak keduaku dalam kandungan. Barusan istriku bilang setelah aku telpon untuk ijin pulang malem karena harus deadline materi, anakku sudah bisa bergerak. Wah, surprize bgt...serasa tiba-tiba...zebbb...ada sesuatu yang lain mengalir dalam darah menuju ke jantung dipompa ke seluruh nadi dan persendian...ada rasa seneng, gembira, dag-dig-dug campur jadi satu...byarrr..
Pasti dia sudah bisa mendengar setiap percakapan di dekatnya. Begitu banyak cerita anakku..!! dan papa pengen kamu denger cerita tentang kisah keluarga kecil ini...cerita tentang betapa papa & mama sayang sama kamu, cerita tentang kak "Tata" yang sangat lucu...cerita tentang eyang kakung & eyang uti yang sangat meridukanmu, cerita tentang betapa Allah SWT sangat mencintai keluarga ini..betapa besar karuniaNya hingga kamu bisa bergerak lincah dalam kandungan mama...
Setiap perjalanan hidup ini adalah kejutan...seperti hadirnya dirimu nak...karena Allah maha pemurah, hingga kami diberi kepercayaan yang sangat indah ini...Subkhanallah..
Pasti dia sudah bisa mendengar setiap percakapan di dekatnya. Begitu banyak cerita anakku..!! dan papa pengen kamu denger cerita tentang kisah keluarga kecil ini...cerita tentang betapa papa & mama sayang sama kamu, cerita tentang kak "Tata" yang sangat lucu...cerita tentang eyang kakung & eyang uti yang sangat meridukanmu, cerita tentang betapa Allah SWT sangat mencintai keluarga ini..betapa besar karuniaNya hingga kamu bisa bergerak lincah dalam kandungan mama...
Setiap perjalanan hidup ini adalah kejutan...seperti hadirnya dirimu nak...karena Allah maha pemurah, hingga kami diberi kepercayaan yang sangat indah ini...Subkhanallah..
Thursday, February 28, 2008
Tak menyangka...
Mungkin sudah jadi sifat manusia yang tidak selalu puas dan tidak mau berbagi. Ataupun mungkin saya yang kadang terlalu cepat mengambil kesimpulan jika seseorang bisa dijadikan saudara atau paling engga teman. Sehingga ketika saya mengharap respon yang seperti ketika saya berikan sebelumnya dan itu tidak mendapatkan tanggapan yang seharusnya, disitulah terjadi kekecewaan...yah sudahlah...yang penting niat saya sudah baik..
Mungkin sudah jadi sifat manusia yang tidak selalu puas dan tidak mau berbagi. Ataupun mungkin saya yang kadang terlalu cepat mengambil kesimpulan jika seseorang bisa dijadikan saudara atau paling engga teman. Sehingga ketika saya mengharap respon yang seperti ketika saya berikan sebelumnya dan itu tidak mendapatkan tanggapan yang seharusnya, disitulah terjadi kekecewaan...yah sudahlah...yang penting niat saya sudah baik..
Subscribe to:
Posts (Atom)